08 Mar Yayasan Mitra Hijau dan PPSDM KEBTKE Melaksanakan Pelatihan Teknis Pengenalan Implementasi PLTS
Dalam upaya menghadapi tantangan pemanasan global dan sebagai langkah konkret menuju pencapaian target Net Zero Emisi pada tahun 2060, Yayasan Mitra Hijau bersama Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) telah menggelar Pelatihan Teknis Pengenalan Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan ini di dukung oleh Tara Cilmate Foudation.
Acara berlangsung selama dua hari, tanggal 5 hingga 6 Maret 2024, di Hotel Horison Samarinda. Pelatihan ini menjadi titik fokus bagi berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, universitas, pengusaha, dan masyarakat umum, dalam upaya memperkenalkan serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT), khususnya melalui pemanfaatan energi surya.
Dalam pembukaannya, Advisor dan Koordinator Proyek Yayasan Mitra Hijau, Bapak Dicky Edwin Hindarto, menekankan pentingnya kesadaran akan potensi besar energi surya di Kalimantan Timur. “Pelatihan ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta pemerintah daerah akan potensi besar energi surya di Kalimantan Timur,” ujar Bapak Dicky.
Potensi Kalimantan Timur sebagai pusat perhatian dalam upaya transisi energi tidak bisa diabaikan. Dengan sumber daya alamnya yang melimpah, termasuk lahan yang luas dan terletak pada garis khatulistiwa, daerah ini memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan energi terbarukan.
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan potensi tersebut, tetapi juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta terkait instalasi dan pemeliharaan sistem PLTS. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2030.
Rangkaian kegiatan pelatihan meliputi sesi diskusi, workshop praktis, dan presentasi oleh para ahli energi terbarukan PPSDM KEBTKE. Adapun beberapa materi yang dipelajari adalah Kebijakan Transisi Energi, Regulasi dan Kebijakan PLTS, Sistem PLTS ( Potensi energi, komponen, fungsi dan Konfigurasi), Perencanaan PLTS dan Kunjungan Lapangan.
Foto Kunjungan Lapangan ke PLTS di Dinas ESDM Kota Samarinda.
Tidak hanya memperkuat kesadaran di Kalimantan Timur, acara ini juga menarik minat dari luar daerah, menandakan peningkatan kesadaran akan pentingnya transisi energi yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Pelatihan Teknis Pengenalan Implementasi PLTS di Samarinda, Kalimantan Timur, diharapkan akan menjadi tonggak awal dalam mempercepat adopsi energi terbarukan di wilayah ini, serta berkontribusi dalam mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.